Jokowi Kembali Lagi di Cugenang, Cek Langsung Pembukaan Akses Evakuasi Korban

24 November 2022 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo dalam peninjauan penanganan dampak bencana di Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo dalam peninjauan penanganan dampak bencana di Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo kembali meninjau lokasi longsor akibat gempa di kawasan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11) siang. Di lokasi itu tengah dilakukan pembukaan akses alat berat guna mempercepat evakuasi korban yang masih tertimbun.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Jokowi kembali lagi ke kawasan Cugenang setelah sempat menyambangi RSUD Sayang Cianjur. Jokowi kembali lagi didampingi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono. Dia melihat langsung proses pembukaan akses tersebut.
Jokowi terlihat sempat berbincang dengan Basuki. Tak lama setelahnya, Jokowi langsung pergi meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan.
Di lokasi, tepatnya di SDN Cugenang, eskavator tengah melakukan pembukaan akses. Beberapa tembok pun terpaksa dirobohkan guna dilalui alat berat.
Presiden Joko Widodo berbicara dengan warga dalam peninjauan penanganan dampak bencana di SDN Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi sebelumnya telah melihat lokasi ini pada pagi tadi sekitar pukul 09.50 WIB. Dia ingin memastikan proses evakuasi korban longsor akibat gempa Cianjur. Sebab diduga masih ada sejumlah korban yang tertimbun.
"Saya ingin memastikan proses evakuasi berjalan dengan baik. Ini yang pertama, karena kita tahu di sini masih ada 39 orang yang belum ditemukan, di satu titik saja sehingga proses evakuasi menjadi prioritas. Kita konsentrasi dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini, untuk evakuasi," kata Jokowi di lokasi.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, tim SAR gabungan terus mencari korban yang masih tertimbun. BNPB menyebut sudah 271 orang meninggal. Sementara data BPBD Jabar jumlah korban meninggal sudah 284 orang.